Dinosaurus misterius di temukan di Alaska, mirip bebek raksasa
Paleontolog asal Universitas Florida baru saja menemukan fosil dinosaurus spesies baru di Alaska, salah satu kawasan paling utara Bumi yang sebelumnya tidak pernah dijamah dinosaurus.
Ilmuwan sebelumnya tidak menduga sama sekali bakal menemukan fosil dinosaurus di kawasan dingin dekat kutub utara itu. Terlebih, fosil yang ditemukan tidak hanya milik satu ekor dinosaurus, tetapi beberapa ekor sekaligus.
"Penemuan dinosaurus di daerah seutara ini mengubah pemikiran kita tentang fisiologi dinosaurus. Pertanyaan baru pun muncul, bagaimana dinosaurus ini bisa bertahan hidup di tempat sedingin ini?" ujar Greg Erickson, paleontolog asal Universitas Florida, Live Science (22/09).
Menariknya, fosil dinosaurus yang mereka temukan mempunyai paruh mirip milik bebek. Ukuran fosil pun menunjukkan bila dinosaurus ini berukuran 9,1 meter. Tidak aneh bila ilmuwan menjulukinya bebek raksasa.
Ilmuwan menamai dinosaurus spesies baru ini Ugrunaaluk kuukpikensis atau 'ternak kuno dari sungai Colville', tempa ditemukannya kuburan dinosaurus bebek tersebut. nama tersebut diambil dari bahasa suku asli Alaska, Inupiaq.
Oleh paleontolog, dinosaurus ini dimasukkan keluarga dinosaurus pemakan tumbuhan berparuh bebek atau hadrosaurus. Dari penelitian fosil yang ada, Ugrunaaluk kuukpikensis berhubungan dengan dinosaurus Edmontosaurus, sejenis hadrosaurus, yang hidup 70 juta tahun silam.
Umur fosil dinosaurus Ugrunaaluk sendiri diprediksi sekitar 69 juta tahun silam atau zaman kapur akhir. Ketika itu, Alaska memang tidak tertutup es seperti saat ini, tetapi suhu di sana cukup dingin, sekitar 6 derajat Celsius, dan gelap karena mengalami musim dingin bersalju. Alhasil, keberaaan dinosaurus Ugrunaaluk masih membuat ilmuwan penasaran
No comments: