Kadal Bertanduk Menyemprotkan Darah dari Matanya, Kok Bisa, ya?
Seekor kadal bertanduk yang kecil bisa membuat kaget pemangsanya, lo.
Caranya dengan menyemprotkan cairan darah ke arah pemangsanya.
Pemangsanya pun kabur dan tidak jadi memakannya, deh.
Bagaimana cara kadal bertanduk melakukannya, ya?
Bermacam Cara Bertahan Hidup Kadal Bertanduk
Di dunia, ada 17 spesies kadal bertanduk, teman-teman.
Pada kadal ini tinggal di wilayah gurun yang kering di Guatemala, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Kadal ini punya banyak sekali pemangsa di alam liar, teman-teman. Makanya ia harus pintar bertahan hidup.
Salah satu cara kadal bertanduk bertahan hidup adalah kamuflase.
Ayo, siapa yang tahu apa itu kamuflase?
Kamuflase adalah penyamaran, teman-teman. Hewan melakukan perubahan bentuk, rupa, sikap, warna menyerupai lingkungannya supaya tidak dikenali.
Warna tubuhnya membuat kadal bertanduk mudah berkamuflase di lingkungan gurun, teman-teman.
Tapi, kalau ketahuan, ia akan menggembungkan tubuhnya. Ini dilakukan agar pemangsa tidak bisa memakannya. Misalnya ular yang memakan mangsanya secara utuh.
Selain melindungi diri dari ular, kadal berduri juga punya senjata untuk mengentikan hewan seperti bobcat, serigala, atau anjing hutan. Yaitu dengan menyemprotkan cairan darah dari matanya.
Bagaimana cara ia melakukannya?
Cara Kadal Bertanduk Menyemprotkan Darah dari Matanya
Ilmuwan menyebut kemampuan kadal bertanduk ini sebagai auto-hemorrhaging.
Kadal bertanduk bisa membuat otot di sekitar matanya berkontraksi. Kontraksi adalah prose penegangan, teman-teman.
Nah, saat ia melakukannya, aliran darah yang menuju ke jantung terhenti.
Sehingga darah mengalir ke area mata dan mengisi bagian sinus mata.
Mereka bisa membuat beberapa otot berkontraksi terus-menerus. Sehingga tekanan pada selaput sinus yang tipis semakin meningkat.
Akhirnya, aliran darah keluar dari matanya. Semprotan darah ini bisa menyemprot sampai 1,2 meter dari matanya, lo.
Kadal bertanduk bisa mengulangnya berkali-kali jika diperlukan.
Kemampuan ini sekaligus membantunya mengeluarkan partikel debu yang menganggu bagian matanya. Ini bermanfaat karena mereka tinggal di gurun yang berpasir, teman-teman.
Wah, unik sekali, ya! Kenali cara-cara hewan beradaptasi pada artikel terkait di bawah, yuk!
No comments: