Ilmuwan Kaget saat Temukan Fosil 66 Juta Tahun, Diduga Telur Raksasa Mosasaurus
ara ilmuwan Chili pada 2011 menemukan fosil berbentuk serupa bola kempis, di Antartika. Sejak hari ditemukannya hingga beberapa waktu lalu, fosil tersebut masih menjadi misteri.
Para ilmuwan tidak bisa mengidentifikasi benda tersebut. Fosil misterius itu kemudian hanya disimpan sebagai koleksi dari Museum Nasional Sejarah Alam Chili. Para ilmuwan menamainya The Thing, karena terinspirasi dari film fiksi.
Titik terang kemudian datang berkat penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Texas, Austin. Mereka berhasil mendapatkan suatu kesimpulan yang selama ini tak dapat dipastikan.
The Thing diklaim sebagai sebuah telur raksasa bercangkak lunak, yang telah berusia sekitar 66 juta tahun. Telur tersebut berukuran 29x20 cm.
Jika benar sebuah telur, maka menjadikannya telur bercangkak lunak terbesar yang pernah ditemukan manusia. Selain itu, juga menjadi fosil telur pertama yang ditemukan di Antartika.
Setelah disimpulkan sebuah telur, tentu muncul pertanyaan selanjutnya terkait hewan mana yang memilikinya. Para peneliti kemudian berteori, bahwa telur tersebut milik reptil laut raksasa yang telah punah, yang dikenal dengan nama Mosasaurus.
Ini berasal dari hewan seukuran dinosaurus. Tetapi sama sekali tidak seperti telur dinosaurus. Ini lebih mirip dengan telur kadal dan ular," jelas Lucas Legendre, salah satu peneliti dari University of Texas.
Penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Nature pada 17 Juni 2020 ini, dilakukan Legendre menggunakan mikroskop. Saat itulah dia menemukan lapisan membran yang menandakan bahwa The Thing adalah sebuah telur.
Tercetusnya teori yang menyatakan bahwa telur tersebut milik Mosasaurus, dilatarbelakangi oleh perbandingan antara ukuran tubuh reptil dengan telur mereka. Hasilnya, induk The Thing disimpulkan memiliki panjang lebih dari 6 meter, yang cocok dengan ciri-ciri hewan purba tersebut.
Teori itu juga diperkuat dengan bukti lain, yaitu kondisi bebatuan tempat The Thing ditemukan juga menampung kerangka bayi Mosasaurus serta ukuran dewasa.
"Banyak hipotesis yang menyebut jika tempat ditemukannya fosil ini merupakan lokasi yang tepat untuk bertelur," imbuh Legendre.
No comments: