Reptil Laut Aneh dengan Moncong Bebek, Tumbuh Subur Usai Bencana Global Kuno
247 tahun lalu, di laut yang hangat dan dangkal, berkembang subur reptil aneh setelah kepunahan massal Bumi. Reptil laut itu memiliki moncong bebek dan mata kecil, membuatnya menyerupai platipus.
Pernyataan itu diungkapkan para ilmuwan pada hari Kamis (24/1) di jurnal Scientific Reports. Berdasarkan fosil yang diteliti, reptil bernama Eretmorhipis carrolldongi itu berukuran satu meter. Kepala yang kecil dan penglihatan lemah mengindikasikan jika reptil laut itu mengandalkan sentuhan ketika mencari makan di air keruh menggunakan tagihan kartilaginonya..
Eretmorhipis, yang sebelumnya hanya diketahui dari kerangka tanpa kepala sebelum fosil baru digali di Provinsi Hubei, China, muncul pada awal Periode Trias setelah kepunahan massal 252 juta tahun lalu, kemungkinan disebabkan oleh aktivitas Gunung Berapi Siberia yang menghapus sekitar 90 persen spesies pada akhir Periode Permian.
"Reptil ini memiliki kombinasi fitur sangat aneh karena memiliki empat sirip besar, tulang bertulang segitiga di punggungnya dan batah tubuh yang kaku dan bertulang," kata Ryosuke Motani, ahli paleontologi dari University of California.
Para peneliti telah mendokumentasikan pemulihan cepat dan dinamis di ekosistem laut dalam masa percobaan evolusi setelah kehancuran Bumi. Jika spesies ini muncul sekarang, Ryosuke yakin jika mereka tidak akan memiliki peluang untuk bertahan hidup.
Eretmorhipis, yang hidup sekitar 17 juta tahun sebelum dinosaurus pertama, menyerupai platypus duckbilled, mamalia primitif semi-akuatik dari Australia. Struktur tulang paruh kedua makhluk itu serupa, seperti halnya ukuran mata yang berkurang.
No comments: