Ads Top

 https: img.okezone.com content 2013 06 25 56 827295 FR4dm7dQci.jpg

Ilmuwan merekonstruksi bagian kepala reptil pemakan tumbuhan yang diyakini pernah hidup 250 juta tahun lalu. Berukuran sebesar sapi modern saat ini, hewan tersebut pernah berkeliaran di gurun kuno Eropa, Asia dan Afrika.

Dilansir Latimes, Selasa (25/6/2013), pareiasaur Bunostegos merupakan reptil raksasa yang pernah hidup di Bumi lebih dari 250 juta tahun lalu. Hewan masa lampau ini hidup di era Permian, di mana ketika itu Bumi masih memiliki benua besar yang dinamakan Pangea.

Lima puluh juta tahun sebelum Bumi dihuni dinosaurus berbadan besar, Bunostegos diyakini telah muncul dan tinggal di dekat pohon pinus. Hewan purba ini juga hidup berdampingan dengan amfibi seperti salamander raksasa dan reptil kecil.

Benjolan bulat di kepala Bunostegos dalam gambar 3D, mengungkap bahwa benjolan tersebut bukanlah kutil. Akan tetapi, benjolan-benjolan ini ciri khas dari tengkorak hewan yang mungkin terlapisi dalam kulit bersisik atau kulit reptil.

"Setiap jenis pareiasaur memiliki benjolan di tempat yang sama, tetapi bentuk dan derajat benjolannya berbeda," kata Linda Tsuji dari University of Washington. Tuji berpikir bahwa gundukan membantu pareiasaurs untuk dapat saling mengenali satu sama lain.

Fosil Bunostegos telah ditemukan di dekat khatulistiwa, yakni wilayah Niger di Afrika. Ketika reptil besar ini masih hidup, iklim di sana sangat kering. Hujan lebat kabarnya hanya terjadi dalam satu kali musim per tahun.

Meskipun demikian, Tsuji meyakini bahwa hujan tahunan tersebut cukup untuk mendukung kehidupan tanaman dan herbivora besar seperti Bunostegos untuk dapat bertahan hidup. Hanya saja, di area tertentu kemungkinan besar daerah tersebut tidak layak sebagai tempat hidup hewan. Sehingga, hewan ini terjebak dalam kandang iklim dan berujung pada kepunahan.

No comments:

Powered by Blogger.