Misteri Penyebab Punahnya Dinosaurus Di Bumi Jutaan Tahun Lalu Akhirnya Terungkap
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa yang membunuh sebagian besar dinosaurus di bumi 66 juta tahun lalu bukanlah letusan gunung berapi, melainkan akibat hantaman asteroid. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, pada Senin (29/6).
“Studi kami mengonfirmasi, untuk pertama kalinya secara kuantitatif, bahwa satu-satunya penjelasan yang masuk akal untuk kepunahan adalah dampak musim dingin yang membasmi habitat dinosaurus di seluruh dunia,” kata Alessandro Chiarenza, pemimpin penelitian dari Imperial College London, dalam sebuah pernyataan.
Serangan asteroid itu melepaskan partikel dan gas tinggi ke atmosfer, menghalangi matahari selama bertahun-tahun dan menyebabkan musim dingin permanen, kata studi itu.
Satu-satunya dinosaurus yang bisa bertahan hidup adalah spesies yang kemudian berevolusi menjadi burung seperti saat ini.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa asteroid menyebabkan dampak musim dingin selama beberapa dekade, dan bahwa efek lingkungan ini menghancurkan lingkungan yang cocok untuk dinosaurus," kata Chiarenza, seperti dikutip dari USA Today, Rabu (1/7).
Philip Mannion, rekan penulis studi dari University College London, menjelaskan bagaimana penelitian ini dilakukan.
“Dalam penelitian ini kami menambahkan pendekatan pemodelan pada data geologis dan iklim utama yang menunjukkan dampak yang menghancurkan dari asteroid terhadap habitat global dan menjadi penyebab utama kematian bagi dinosaurus,” ungkapnya.
Sebelumnya beberapa peneliti telah memperkirakan bahwa letusan gunung berapi mungkin telah menjadi penyebab peristiwa kepunahan yang melenyapkan hampir 75 persen kehidupan di Bumi.
Studi baru ini mengatakan hal yang sebaliknya, gunung berapi justru mungkin telah membantu meningkatkan kehidupan setelah asteroid menghantam bumi.
Setelah awal musim dingin global yang drastis akibat asteroid, penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, pemanasan vulkanik dapat membantu memulihkan banyak habitat, membantu kehidupan baru yang berevolusi setelah serangan asteroid berkembang.
“Kami memberikan bukti baru untuk menunjukkan bahwa letusan gunung berapi yang terjadi pada waktu yang sama mungkin telah mengurangi efek pada lingkungan yang terdampak, terutama dalam mempercepat kenaikan suhu setelah dampak musim dingin,” kata Chiarenza.
"Pemanasan yang disebabkan oleh gunung berapi ini membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan pemulihan hewan dan tumbuhan dari kepunahan, dengan banyak kelompok berkembang setelahnya, termasuk burung dan mamalia,” katanya
No comments: