Terkena Penyakit Jamur, Wajah Ular Raja Ini Menjadi Seperti Mumi
Wajah ular raja California (Lampropeltis californiae) terlihat semakin 'menyeramkan' akibat penyakit jamur yang dideritanya. Jamur tersebut membuat kulit ular berkerak, mata berkabut dan wajah bengkak. Tak heran, ia pun terlihat seperti mumi.
Menurut pernyataan Departemen Ikan dan Satwa Liar California (CDFW), penyakit jamur ular atau snake fungal disease (SFD) adalah kasus pertama yang teridentifikasi di California.
Seorang warga sipil mengaku menemukan ular itu di Sierra Nevada, Amador County. Dia lantas membawa ular tersebut ke pusat perawatan satwa liar.
Hingga saat ini, prioritas utama yang dilakukan pihak berwenang California adalah memastikan penyakit SFD tidak menyebar ke ular lain yang ada di seluruh negara bagian. Beruntung, CDFW mengungkap penyakit yang diderita ular raja itu tak akan membahayakan manusia.
"Tidak ada bukti bahwa SDF dapat ditularkan dari ular ke manusia," bunyi laporan tersebut seperti dilansir Live Science, Kamis (7/11/2019).
Tentang penyakit jamur ular (SDF)
Penyakit jamur ular pertama kali dikarakterisasi pada 2008. Menurut CDFW, penyakit ini disebabkan oleh jamur Ophidiomyces ophiodiicola.
Sejak itu, ahli menemukan 30 spesies ular yang terinfeksi SDF di AS dan Eropa, 23 negara bagian AS, dan satu provinsi Kanada. Penularan SDF dilakukan dari ular ke ular, yakni melalui kontak fisik dengan ular yang terinfeksi.
Infeksi SDF yang parah menyebabkan kulit ular bergelombang dan bisa ganti kulit sampai beberapa kali. Penyakit ini juga membuat wajah ular cacat.
Bila ular yang terinfeksi SDF ada di alam liar, mereka cenderung lebih lemah sehingga lebih rentan didekati predator. B
Menurut Survei Geologi AS (USGS) jamur O. ophiodiicola yang menjadi penyebab utama infeksi kulit antar ular hanya akan menyebabkan infeksi dan tidak membunuh ular. Penyakit jamur ular menjadi ancaman bagi populasi ular yang semakin berkurang.
No comments: