5 Fakta Unik Rhinoceros Iguana, Spesies Reptil dengan Sifat Soliter!
Iguana termasuk
jenis hewan reptil dengan tubuh bersisik keras serta mempunyai banyak spesies
yang tersebar di beberapa benua. Salah satu spesies iguana yang paling langka
dan sulit sekali dijumpai keberadaannya di alam liar adalah rhinoceros iguana
yang hanya berhabitat di sebuah pulau tertentu. Rhinoceros iguana sangat populer
dikarenakan ukuran tubuhnya yang sangat besar serta terdapat cula atau tanduk
pada kepala hewan ini yang mirip dengan badak.
Memiliki sistem
perkawinan yang bersifat poligami serta dikenal dengan serangannya yang
beringas. Inilah lima fakta menarik dari hewan rhinoceros iguana dilansir
laman Animalia Bio dan Animaldiversity, sebagai berikut:
Baca Juga: Game slot tanpa potongan
1. Habitat asli dari rhinoceros iguana
Rhinoceros iguana
merupakan hewan endemik asli dari pulau Hispanola dimana wilayah tersebut
terdiri atas dua negara yaitu Haiti dan Republik Dominika. Dilansir dari
laman Animalia.bio,
hewan ini mendiami berbagai macam daerah di antaranya semak belukar, hutan
lembab dan hutan kering. Namun, mereka juga sering terlihat di daerah dataran
rendah seperti tepi pantai serta pulau-pulau kecil.
Mereka termasuk hewan omnivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan kecil di antaranya kadal, ular, serangga, buah-buahan, dedaunan dan masih banyak lagi.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Di habitat aslinya, rhinoceros iguana hidup secara menyendiri
atau lebih dikenal dengan tipe hewan soliter. Mereka aktif berburu makanan di
siang hari serta menghangatkan tubuhnya di bawah sinar matahari sambil
berkamuflase dengan lingkungan di sekitarnya. Sedangkan pada malam hari, hewan
ini akan kembali ke sarangnya yang biasanya terdapat di dalam gua atau batang
berlubang untuk beristirahat dan tidur.
Meskipun
mereka lebih memilih melarikan diri saat bertemu manusia, namun jika dalam
keadaan terdesak rhinoceros iguana akan menyerang secara agresif dengan
menggigit serta mengibaskan ekornya.
3. Ciri khas fisik
Dari segi
penampilan, rhinoceros iguana memiliki tekstur sisik kasar serta kulit berwarna
keabu-abuan. Dilansir dari laman Animaldiversity, di habitat aslinya, spesies iguana ini sangat mudah sekali
dikenali dikarenakan mempunyai ukuran tubuh yang besar serta kepala bertanduk
yang membuatnya diberi nama rhinoceros iguana. Akan tetapi, tanduk yang ada di
kepala hewan ini merupakan sisik dari kulit mereka yang membesar dan mengeras.
Untuk membedakan jenis kelamin, rhinoceros iguana jantan mempunyai ukuran badan
lebih besar ketimbang betina.
4. Sistem reproduksi
Rhinoceros iguana termasuk jenis hewan poligami dimana mereka
dapat berkembangbiak dengan banyak pasangan. Saat musim kawin tiba, sang jantan
biasanya akan membuat gerakan tubuh tertentu untuk menarik perhatian betina.
Setelah 40 hari kawin, sang betina akan mengelurkan telur yang berjumlah 5
hingga 20 telur. Kemudian, telur-telur tersebut akan diletakkan di dalam lubang
berkedalaman hingga 1.5 meter. Hal ini dikarenakan telur tersebut membutuhkan
suhu hangat hingga 30 derajat celcius untuk bisa dierami sampai menetas.
5. Populasi yang semakin menurun
Populasi dari rhinoceros iguana di habitat aslinya saat ini
sangat terancam. Diperkirakan hanya tersisa sebanyak 10.000 - 17.000
rhinoceros iguana yang hidup di alam liar. mereka merupakan spesies reptil
terbesar yang terdapat di wilayah Hispaniola. Selain itu, rhinoceros iguana
dapat bertahan hidup cukup lama hingga usia 20 tahun. Salah satu penyebab
populasi hewan ini semakin berkurang di alam liar adalah penggundulan hutan
yang membuat hilangnya tempat tinggal mereka.
Nah,
itulah beberapa fakta menarik dari rhinoceros iguana yang merupakan hewan
endemik asli dari wilayah Hispaniola. Menjadi salah satu spesies reptil langka
membuat hewan ini harus dilindungi keberadaannya.
No comments: