Ads Top

Mengenal Kadal Basilisk yang Bisa Berjalan di Atas Air

 

Basilisk adalah nama dari sejenis kadal yang berasal dari Amerika Tengah. Kadal ini dapat dikenali dengan melihat wujudnya yang khas. Tubuhnya berbentuk ramping dengan ekor yang amat panjang. Kulit sisiknya berwarna dominan cokelat atau hijau. Di bagian belakang kepalanya, terdapat tonjolan pendek yang berbentuk lebar & menyerupai jengger unggas. Ada 4 spesies basilisk yang sudah diketahui manusia & semuanya dikategorikan dalam genus Basiliscus.

 Kadal basilisk diberi nama demikian karena dalam mitologi Eropa, ada monster bernama Basilisk yang konon bisa meludahkan racun mematikan. Monster Basilisk diceritakan memiliki tubuh & sayap layaknya naga, namun memiliki kepala berjengger layaknya ayam. Karena kadal basilisk di dunia nyata memiliki tonjolan menyerupai jengger, nama "basilisk" pun digunakan untuk menyebut hewan yang bersangkutan. Namun tidak seperti hewan Basilisk versi mitologi, basilisk di dunia nyata bukanlah hewan yang beracun & tidak berbahaya bagi manusia.


Baca Juga: Info slot Gacor


 Habitat basilisk adalah hutan yang terletak di sekitar sungai. Kadal ini merupakan hewan diurnal (aktif pada siang hari) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di atas permukaan tanah untuk mencari makan & berjemur. Saat malam tiba, kadal ini akan memanjat pohon hingga ketinggian 20 meter supaya bisa tidur dengan aman. Makanan utama basilisk adalah serangga & hewan-hewan kecil. Adapun selain hewan, basilisk juga mau memakan buah & bunga.


Basilisk normalnya berjalan dengan 4 kaki layaknya kadal biasa. Namun saat berpapasan dengan musuhnya di atas tanah, kadal ini bisa berlari cepat hanya dengan kedua kaki belakangnya. Saat berlari, kedua kaki belakang basilisk membuat gerakan melingkar layaknya orang yang sedang mengayuh sepeda. Basilisk bisa berlari dengan kecepatan hingga 11 km/jam (sumber lain menyebut kalau kadal ini bisa berlari hingga 24 km/jam).

 Basilisk bukan hanya bisa berlari di atas tanah, tetapi juga di permukaan air. Berkat sisik khusus yang ada pada kaki belakangnya, basilisk bisa berlari di atas air tanpa tenggelam. Karena kemampuannya berlari di atas air itulah, basilisk juga dikenal dengan nama "kadal Yesus Kristus" (Jesus Christ Lizard). Pasalnya dalam kisah agama Kristen, Yesus diceritakan bisa berjalan di atas air.

 Jarak yang bisa ditempuh oleh basilisk di permukaan air sangat bergantung dari berat badannya. Semakin ringan berat seekor basilisk, semakin jauh pula jarak yang bisa ditempuhnya saat berlari di atas air. Kadal basilisk yang berukuran kecil bisa berlari di atas air hingga sejauh lebih dari 20 meter. Kadal basilisk yang ukurannya lebih besar di lain pihak hanya bisa berlari sejauh beberapa meter di atas air.


Baca Juga: Situs Slot pulsa tanpa potongan


Saat basilisk sudah tidak mampu lagi berlari di atas air, basilisk bisa melanjutkan perjalanannya dengan cara berenang. Basilisk merupakan hewan perenang yang ulung & bisa tetap berada di bawah air selama 30 menit. Dengan kemampuannya berenang pulalah, basilisk bisa menangkap hewan-hewan air semisal ikan & udang air tawar untuk dimakan. Selain dengan cara berlari & berenang, basilisk juga bisa melindungi diri dengan cara diam menyamar karena warna sisiknya nampak serupa dengan warna tumbuhan atau tanah.



GALAK KE SESAMA PEJANTAN

 Basilisk menampilkan dimorfisme seksual alias perbedaan fisik antar kelamin. Pejantan memiliki tonjolan menyerupai sirip pada punggungnya, sementara betina tidak. Basilisk jantan juga memiliki tubuh & jengger yang lebih besar dibandingkan betina. Sementara dari segi perilaku, basilisk jantan memiliki kebiasaan mengklaim wilayah tertentu sebagai wilayah kekuasaannya. Jika ada basilisk lain yang memasuki wilayah kekuasaannya, basilisk jantan akan menggerak-gerakkan kepalanya dengan cepat untuk mengusir hewan penyusup tadi. 

 Musim kawin basilisk terjadi pada bulan Maret. Saat musim kawin tiba, pejantan akan bersaing satu sama lain untuk mengawini betina. Karena basilisk jantan yang berukuran besar kerap menyerang pejantan lain yang berukuran lebih kecil, biasanya basilisk jantan baru bisa melakukan perkawinan saat ia sudah berusia cukup tua. Berbeda dengan basilisk betina yang sudah bisa melakukan perkawinan tidak lama setelah mengalami kematangan seksual.

 Setelah kawin dengan pejantan, basilisk betina akan mengeluarkan timbunan telur beberapa kali. Jumlah telur yang bisa dikeluarkan oleh basilisk betina dalam satu timbunan bisa mencapai 18 butir. Banyak sedikitnya telur yang dikeluarkan oleh betina dalam satu timbunan ditentukan oleh usia, ukuran badan, & kondisi kesehatan sang basilisk betina. Basilisk betina bertelur dengan cara membuat lubang di tanah, mengeluarkan telur-telurnya ke dalam lubang, & kemudian menguruknya.


 


Telur basilisk memerlukan waktu 4 - 5 minggu untuk menetas. Bayi basilisk yang baru menetas sudah harus hidup mandiri. Basilisk biasanya mencapai kematangan seksual pada usia antara 1,5 hingga 2 tahun. Betina biasanya mengalami kematangan seksual lebih dulu dibandingkan pejantan. Seekor basilisk diketahui bisa hidup hingga usia 9 tahun di dalam tangkapan & bisa tumbuh hingga sepanjang 80 cm (termasuk ekor).


Baca Juga: Game slot tanpa potongan 


 Basilisk merupakan hewan yang memiliki banyak musuh. Saat masih berupa telur atau bayi, basilisk rentan dimakan oleh kadal besar & hewan pemakan telur. Basilisk dewasa di lain pihak rentan dimakan oleh opossum, burung pemangsa, & ular. Meskipun basilisk bisa berlari cepat untuk menyelamatkan diri, tidak jarang basilisk keburu tertangkap lebih dulu sebelum sempat bereaksi. Oleh karena itulah, basilisk senantiasa mengawasi kondisi sekitarnya dengan indra penglihatan & pendengarannya yang cukup tajam.


DAFTAR SPESIES BASILISK

 

- Basilisk biasa (Basiliscus basiliscus)

- Basilisk kepala merah (Basiliscus galeritus)

- Basilisk jengger hijau (Basiliscus plumifrons)

- Basilisk bergaris (Basiliscus vittatus)

No comments:

Powered by Blogger.