Ads Top

Kawanan Dinosaurus Tertua Ditemukan, Ada Embrio di Beberapa Telurnya!


Kumpulan fosil telur dan tulang dinosaurus dari sarang berusia 190 juta tahun telah mengungkapkan bahwa dinosaurus-dinosaurusnya kemungkinan besar hidup dalam kawanan. Sarang ini ditemukan di situs fosil yang berada di Patagonia Selatan, Argentina.

Situs ini berisi setidaknya 80 kerangka dan 100 telur Mussaurus patagonicus. Para peneliti memindai 30 telur yang ditemukan di situs itu dengan sinkrotron. Hasilnya, mereka menemukan bahwa beberapa telur memiliki embrio di dalamnya.

Mussaurus patagonicus sang pemilik telur-telur itu adalah dinosaurus yang berkelompok atau berkawanan tertua yang diketahui, menurut sebuah makalah di Scientific Reports.

"Kami sekarang telah mengamati dan mendokumentasikan perilaku sosial paling awal ini pada dinosaurus ini," kata Jahandar Ramezani, seorang peneliti di Massachusetts Institute of Technology, AS, yang menjadi salah satu penulis dalam makalah tersebut.

"Ini menimbulkan pertanyaan sekarang apakah hidup dalam kawanan mungkin memiliki peran utama dalam keberhasilan evolusi awal dinosaurus. Ini memberi kita beberapa petunjuk tentang bagaimana dinosaurus berevolusi,” ujar Ramezani, sebagaimana dilansir Cosmos Magazine.

Dinosaurus ini diberi nama Mussaurus patagonicus karena ditemukan di situs fosil yang berada di Patagonia. Tepatnya di Formasi Laguna Colorada di Argentina selatan.

"Situs yang diawetkan seperti itu pasti akan memberi kita banyak informasi tentang bagaimana dinosaurus awal hidup," ujar Diego Pol, seorang peneliti di Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Nasional Argentina (CONICET), yang menemukan situs tersebut dan sekaligus menjadi penulis utama makalah baru ini.


"Kami menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk menembus sampel-sampel itu tanpa merusaknya dan mendapatkan tampilan penuh di dalamnya," jelas Vincent Fernandez, peneliti yang melakukan pemindaian di European Synchrotron di Prancis dan turut telibat dalam penulisan makalah tersebut.

"Kami menghabiskan empat hari memindai telur-telur itu sepanjang waktu. Itu melelahkan, tetapi hasil yang menggembirakan meningkatkan moral kami."

Semua embrio dalam telur-telur itu adalah spesies Mussaurus yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mereka berasal dari tempat perkembangbiakan komunal.

Para peneliti juga memeriksa usia kerangka-kerangka dinosaurus di situs tersebut.

"Tulang-tulang dinosaurus ini tumbuh dalam siklus tahunan, seperti lingkaran pohon, jadi dengan menghitung siklus pertumbuhan kita dapat menyimpulkan usia dinosaurus-dinosaurus itu,” papar Diego Pol.

Kerangka-kerangka ditemukan berkelompok berdasarkan usia, dengan kerangka berusia satu tahun ditemukan dalam kelompok bersama. Kemudia kerangka-dinosaurus dinosaurus dewasa yang lebih tua dan sub-dewasa ditemukan berpasangan atau sendirian, tetapi semuanya dalam area kecil yang sama yang berukuran satu kilometer persegi.


"Ini mungkin berarti bahwa anak-anak itu tidak mengikuti orang tua mereka dalam struktur keluarga kecil," kata Ramezani. "Ada struktur komunitas yang lebih besar, di mana dinosaurus-dinosaurus dewasa berbagi dan mengambil bagian dalam membesarkan seluruh komunitas."

Para peneliti juga telah menghitung usia situs fosil tersebut. Hasilnya, berdasarkan penanggalan radiometrik (khususnya, penanggalan timbal uranium), situs tersebut berusia 193 juta tahun.

Ini menunjukkan bahwa bahwa kumpulan dinosaurus ini adalah kawanan dinosaurus tertua yang pernah ditemukan di bumi.

"Ini bukan dinosaurus tertua, tetapi mereka adalah dinosaurus tertua yang perilaku kawanannya telah diusulkan," simpul Pol.

No comments:

Powered by Blogger.