Timbunan Terbesar Koin Emas Anglo-Saxon Ditemukan, Penemunya Dipenjara
Penemuan terbesar koin emas era Anglo-Saxon sejauh ini adalah kumpulan koin emas yang berasal dari tahun 600 Masehi. Timbunan koin-koin emas ini telah ditemukan di area ladang Norfolk, Inggris.
Setidaknya ada 131 koin emas dan empat keping emas lainnya dari sekitar tahun 600 Masehi yang dikubur pada saat Inggris belum bersatu. Benda-benda itu ditemukan sejak tahun 1991 oleh beberapa orang.
Kumpulan koin emas terbesar, yakni yang berjumlah 35 koin, ditemukan oleh detektor logam tunggal selama enam tahun antara tahun 2014 dan 2020. Detektor anonim yang tak mau diketahui namanya itu, melaporkan penemuan puluhan koin emas itu ke petugas penghubung Norfolk Finds seperti yang diatur oleh hukum.
Sepuluh koin emas lainnya telah ditemukan secara terpisah oleh detektor logam atau pencari harta karun lain yang bernama David Cockle. Dia adalah seorang polisi yang masih aktif ketika menemukan koin-koin emas tersebut.
David Cockle tidak melaporkan penemuan koin-koin emas tersebut ke pihak berwenang. Bahkan, seperti diberitakan oleh The History Blog, Cockle tidak memberi tahu pemilik tanah yang memberinya izin untuk memindai ladang yang menyimpan koin-koin emas itu bahwa dia telah menemukan koin-koin tersebut. Padahal sebelumnya mereka telah bersepakat dia harus membagi hasilnya.
Alih-alih melapor ke otoritas yang berwenang maupun pemilik ladang, Cockle justru mencoba menjual koin-koin emas itu secara diam-diam. Dua koin emas kuno yang ia temukan itu telah dijualnya di pasar barang antik.
Namun, upaya Cockle dalam penyelundupan dan penjualan gelap koin-koin emas kuno selanjutnya berhasil diketahui oleh pihak otoritas yang berwenang. Pada tahun 2017 Cockle kemudian dipecat dari Kepolisian Norfolk karena pelanggaran berat dan dijatuhi hukuman 16 bulan penjara setelah mengaku bersalah atas pencurian sepuluh koin emas Anglo-Saxon itu dan mencoba menjualnya senilai Rp289 juta, sebagaiaman dilansir Arts Industry.
Crondall Hoard, timbunan koin terbesar sebelumnya dari era Anglo-Saxon, ditemukan di Crondall, Hampshire, pada tahun 1828, terdiri dari 101 koin. Timbunan koin itu dikubur sebelum tahun 650 Masehi dan berisi 73 koin Inggris, koin pertama yang diproduksi di Inggris setelah penarikan Romawi.
Timbunan ini awalnya merupakan timbunan koin Anglo-Saxon yang lebih besar daripada timbunan manapun di Inggris. Namun perkembangan penggalian lahan perladangan di Norfolk Barat sejak 1990-an telah mengungkap timbunan koin era Anglo-Saxon yang lebih banyak. Timbunan ini kemudian menjadi timbunan koin Anglo-Saxon terbesar yang pernah ditemukan sejauh ini.
Kerajaan Anglia Timur adalah salah satu kerajaan yang paling penting pada 1.400 tahun yang lalu. Wilayah kerajaan ini merupakan salah satu daerah paling produktif bagi para detektor logam yang mencari harta karun.
Koroner Norfolk kini akan menentukan apakah timbunan koin emas Anglo-Saxon itu merupakan harta karun di bawah Undang-Undang Harta Karun tahun 1996. Jika iya, koin-koin emas itu dengan demikian bakal menjadi milik Kerajaan.
Biasanya, pihak Kerajaan hanya akan mengklaim koin-koin semacam itu jika ada museum terakreditasi yang ingin mengambil alih temuan tersebut. Itu berarti, ada pihak museum yang berada dalam posisi untuk siap membayar hadiah yang setara dengan nilai pasar penuh atas temuan harta karun tersebut.
"Penemuan signifikan secara internasional ini mencerminkan kekayaan dan koneksi kontinental yang dinikmati oleh Kerajaan Anglia Timur awal," ujar Tim Pestell, kurator arkeologi senior di Norwich Castle Museum.
"Studi tentang timbunan tersebut dan tempat penemuannya memiliki potensi untuk membuka pemahaman kita tentang sistem perdagangan dan pertukaran awal dan pentingnya Norfolk barat bagi raja-raja yang berkuasa di Anglia Timur di abad ketujuh."
Gareth Williams, kurator koin abad pertengahan di British Museum, menambahkan bahwa ini adalah penemuan dari era Anglo-Saxon yang sangat penting. "Faktanya, ini adalah timbunan koin terbesar dari periode (Anglo-Saxon) tersebut yang diketahui hingga saat ini. Temuan itu harus dilihat di samping temuan terbaru lainnya dari Anglia Timur dan di tempat lain, dan akan membantu mengubah pemahaman kita tentang ekonomi Inggris Anglo-Saxon awal."
No comments: