Fakta Komodo, Hewan Reptil Purba yang Punya Bisa Mematikan
Hewan komodo menjadi perbincangan hangat netizen beberapa hari ini di berbagai media sosial. Bahkan, topik pembicaraan komodo sempat masuk dalam jajaran trending topic di Twitter.
Komodo sendiri merupakan salah satu satwa endemik yang dimiliki Indonesia saat ini. Hewan tersebut masuk dalam spesies reptil purba dan anggota biawak Varanidea.
Hewan pemilik nama latin Varanus komodoensis ini diketahui hanya ditemukan di alam liar pada lima pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kelima pulau tersebut adalah Gili Montang, Gili Dasami, Kepulauan Sunda Kecil Komodo, dan Rinca.
Untuk mengenal lebih dalam mengenai hewan purba ini, berikut sejumlah fakta komodo yang menjadi keunikannya.
Hewan Kanibal
Komodo dikenal dapat menjadi hewan kanibal dengan memakan sesamanya yang memiliki ukuran lebih kecil. Hal itu membuat para komodo kecil memiliki kebiasaan menghabiskan waktu lebih banyak di atas pohon.
Komodo kecil melakukan hal tersebut untuk menghindari sesamanya yang lebih besar. Selain itu, komodo dapat mengonsumsi makanan hingga 80 persen dari berat badan mereka dalam satu kali makan.
Berkembang Biak Tanpa Kawin
Sebuah penelitian mengonfirmasi bahwa komodo betina dapat melakukan reproduksi tanpa kawin. Proses tersebut bernama parthenogenesis, di mana satu telur dapat matang menjadi embrio tanpa dibuahi sperma.
Namun, hal ini tergantung dari lingkungan yang ditinggali oleh komodo betina. Artinya, tidak semua komodo betina dapat berkembang biak tanpa kawin.
Berasal dari Australia
Meski komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo dan sekitarnya, ternyata hewan purba ini berasal dari Australia. Hal itu diketahui dari penemuan jejak fosilnya di Australia.
Komodo kemudian pindah ke wialyah Nusa Tenggara sekitar 900 ribu tahun yang lalu. Menurut catatan Ahli Paleontologi dan lingkungan Australia, Tim Flannery, komodo kemungkinan menghilang dari Australia sekitar 50 ribu tahun lalu.
Memiliki Bisa
Dilansir National Geographic, Bryan Fry, seorang peneliti racun dari Universitas Melbourne, menemukan fakta bahwa gigitan komodo memiliki bisa yang mematikan. Racun dalam bisa komodo akan dengan cepat menurukan kadar tekanan darah hingga menyebabkan korbannya tidak sadarkan diri.
(DNA)
No comments: