Misteri Loch Ness, Monster Paling Membingungkan di Dunia
Kesaksian mengenai adanya monster di danau Loch Ness mulai muncul pada tahun 1933. Sebelumnya, tak seorang pun pernah melihat monster di danau Lochness, yang belakangan dijuluki Nessie. Entah kenapa, Nessie memiliki magnet pesona yang membuat monster ini justru memiliki paling banyak fans. Monster di sebuah danau dekat kastil abad pertengahan tampaknya memang romantis.
Banyak orang berbondong-bondong datang ke danau Loch Ness, untuk melihat langsung monster Nessie. Beberapa hal pun terjadi setelah ramainya isu tentang Nessie.
Yang menyedihkan, popularitas Nessie mengundang gelombang hoax, yang fotonya justru sering lebih bagus dari foto otentik, karena obyek hoax memang bisa diatur-atur posenya, beda dengan foto Nessie sesungguhnya. Bahkan, setidaknya 4 foto Nessie paling terkenal dipastikan hoax!
Saking bagusnya foto-foto hoax itu, orang jadi melupakan foto yang otentik. Akibatnya, saat foto-foto bagus itu terbukti hoax, orang yang telanjur percaya jadi kecewa, dan mengatakan bahwa keberadaan Nessie adalah hoax.
Anehnya, seringkali pembuat hoax itu belakangan mengakui perbuatannya, padahal masyarakat sudah percaya pada foto buatan mereka. Apakah mereka memang sengaja membuat orang kehilangan kepercayaan terhadap keberadaan Nessie?
Seorang cryptozoolog sejati akan memotret makhluk apa adanya di alam, dalam kondisi yang seringkali amat mendadak dan tak terduga, sehingga tidak sempat mengambil posisi memotret yang baik. Berbeda dengan pembuat hoax yang bisa mengatur seperti apa monster itu biar kelihatan meyakinkan. Tapi karena ini pula, foto asli seringkali justru terlupakan dan kalah populer dibanding foto hoax.
Kemunculan Nessie
Pada tahun 1935. Dr Mc Rae merekam kemunculan Nessie. Menurut beberapa sahabatnya, film itu menunjukkan makhluk berpunuk 3, berkepala kecil, bermata kecil, ada gundukan/tanduk kecil di kepalanya, berenang, dan berputar.
Film itu disimpan di tempat yang aman, dimana kuasa hukum dan pewarisnya mendapat amanat supaya 'tidak membuka film tersebut hingga masyarakat tak lagi memandang sebelah mata terhadap Nessie'.
Pada tahun 1938, seorang bankir bernama James Currie merekam Nessie dengan kamera 150 mm, namun keberadaan film itu kini masih misterius. Menurut beberapa orang yang dekat dengannya, film itu masih tersimpan di lemari besi tempat kerjanya. Hingga kini keberadaan film itu masih diupayakan untuk diperoleh
Ada dua peneliti paling berpengaruh dalam riset danau Loch Ness, yaitu Tim Dimsdale dan Rines. Tim Dinsdale yang pertama kali mengadakan penelitian dan pengamatan serius mengenai monster Loch Ness. Keduanya melakukan riset mendalam, dan menghasilkan beberapa foto yang cukup otentik.
Pada tahun 1938, Tim Dimsdale mendapat film Nessie yang otentik, dan beruntung film tersebut tidak hilang, musnah, atau dirahasiakan. Beberapa orang yang skeptis mengatakan film itu hanya sebuah kapal, namun analisis JARIC—lembaga fotografi udara Inggris—menyatakan bahwa film itu otentik, dan bentuk gelombang serta bayangan di bawah air bukan kapal.
Banyak orang berbondong-bondong datang ke danau Loch Ness, untuk melihat langsung monster Nessie. Beberapa hal pun terjadi setelah ramainya isu tentang Nessie.
Yang menyedihkan, popularitas Nessie mengundang gelombang hoax, yang fotonya justru sering lebih bagus dari foto otentik, karena obyek hoax memang bisa diatur-atur posenya, beda dengan foto Nessie sesungguhnya. Bahkan, setidaknya 4 foto Nessie paling terkenal dipastikan hoax!
Saking bagusnya foto-foto hoax itu, orang jadi melupakan foto yang otentik. Akibatnya, saat foto-foto bagus itu terbukti hoax, orang yang telanjur percaya jadi kecewa, dan mengatakan bahwa keberadaan Nessie adalah hoax.
Anehnya, seringkali pembuat hoax itu belakangan mengakui perbuatannya, padahal masyarakat sudah percaya pada foto buatan mereka. Apakah mereka memang sengaja membuat orang kehilangan kepercayaan terhadap keberadaan Nessie?
Seorang cryptozoolog sejati akan memotret makhluk apa adanya di alam, dalam kondisi yang seringkali amat mendadak dan tak terduga, sehingga tidak sempat mengambil posisi memotret yang baik. Berbeda dengan pembuat hoax yang bisa mengatur seperti apa monster itu biar kelihatan meyakinkan. Tapi karena ini pula, foto asli seringkali justru terlupakan dan kalah populer dibanding foto hoax.
Kemunculan Nessie
Pada tahun 1935. Dr Mc Rae merekam kemunculan Nessie. Menurut beberapa sahabatnya, film itu menunjukkan makhluk berpunuk 3, berkepala kecil, bermata kecil, ada gundukan/tanduk kecil di kepalanya, berenang, dan berputar.
Film itu disimpan di tempat yang aman, dimana kuasa hukum dan pewarisnya mendapat amanat supaya 'tidak membuka film tersebut hingga masyarakat tak lagi memandang sebelah mata terhadap Nessie'.
Pada tahun 1938, seorang bankir bernama James Currie merekam Nessie dengan kamera 150 mm, namun keberadaan film itu kini masih misterius. Menurut beberapa orang yang dekat dengannya, film itu masih tersimpan di lemari besi tempat kerjanya. Hingga kini keberadaan film itu masih diupayakan untuk diperoleh
Ada dua peneliti paling berpengaruh dalam riset danau Loch Ness, yaitu Tim Dimsdale dan Rines. Tim Dinsdale yang pertama kali mengadakan penelitian dan pengamatan serius mengenai monster Loch Ness. Keduanya melakukan riset mendalam, dan menghasilkan beberapa foto yang cukup otentik.
Pada tahun 1938, Tim Dimsdale mendapat film Nessie yang otentik, dan beruntung film tersebut tidak hilang, musnah, atau dirahasiakan. Beberapa orang yang skeptis mengatakan film itu hanya sebuah kapal, namun analisis JARIC—lembaga fotografi udara Inggris—menyatakan bahwa film itu otentik, dan bentuk gelombang serta bayangan di bawah air bukan kapal.
Sejauh ini, film 1938 itulah yang paling otentik terkait Loch Ness. Belakangan, dengan teknologi digital, film itu telah diperbaiki, dan menampakkan sirip-sirip serta ekor Loch Ness. Sayang, versi yang telah diperbaiki belakangan dihapus dari YouYube karena alasan property right
Sementara itu, keistimewaan Rines dengan kebanyakan penggemar Loch Ness, dia melakukan penelitian langsung di tempat monster Loch Ness berada, yaitu kedalaman danau Lochness yang dingin, dan banyak mengandung lumpur padat atau pohon mati yang terapung.
Foto-foto Rines mengundang perdebatan. Foto yang terkenal adalah 'sirip lumba-lumba' yang memperkuat spekulasi bahwa Nessie adalah plesiosaurus. Namun foto ini ternyata hasil rekayasa dari foto asli yang sangat kabur. Foto kedua adalah foto Nessie seluruh badan, namun sebagian mengkritik kurangnya kesan gerak, dan tampak mirip sebatang kayu.
Kesalahan identifikasi
Kesalahan identifikasi sering terjadi, dimana seseorang mengaku memiliki foto otentik, namun setelah dikaji secara ilmiah terbukti salah. Berbeda dengan hoax, di sini tak ada niat buruk untuk mencari popularitas atau mendiskreditkan pembuatnya. Bahkan peneliti profesional dan kompeten seperti Rines pun melakukan kesalahan dalam identifikasi.
Kesimpulan sementara
Ada satu hal yang dilupakan para pencari monster. Loch Ness bukanlah danau yang terkungkung seperti kebanyakan danau lain. Sebaliknya, Loch Ness lebih mirip teluk yang sempit, namun sangat panjang. Dengan kata lain, Loch Ness tersambung langsung ke lautan.
Salah satu teori yang muncul belakangan adalah bahwa danau Loch Ness hanya bagian dari siklus hidup Nessie, sekadar tempat beristirahat atau tempat main.
Teori ini menjelaskan beberapa hal:
1. Frekuensi kesaksian munculnya Nessie relatif sedikit (yang otentik).
2. Kritik para ahli biologi bahwa danau Loch Ness tak punya cukup ikan untuk makanan Nessie (karena dia cari makan di laut lepas).
3. Populasi Nessie di danau Loch Ness terlalu sedikit untuk mempertahankan jumlah populasi (tak pernah muncul lebih dari satu), karena pasangan hidupnya ada di laut.
4. Kemunculan Nessie baru di tahun 1933. Bisa jadi spesies ini tinggal di lautan, dan Nessie hanya satu atau dua dari spesies yang secara tak sengaja masuk ke danau Loch Ness pada 1933, dan merasa nyaman berada di sana.
Kemungkinan ada makhluk di danau Loch Ness, namun kecil kemungkinan untuk ditemukan. Karena danau Loch Ness terhubung ke laut dan tak ada alasan Nessie harus selalu di danau sepanjang waktu.
Kemungkinan monster Nessie:
1. Sejenis ular laut atau belut air raksasa. Kelemahan teori ini: sebagian wujud menunjukkan badan Nessie tidak seperti ular.
2. Makhluk prasejarah, plesiosaurs (elasmosaur). Ini menjelaskan beragamnya kesaksian mengenai ukuran Nessie (mulai dari 3 meter hingga belasan meter). Dinosaurus berkembang ukurannya seumur hidup. Bahkan dinosaurus yang mencapai puluhan meter, ukuran anaknya tak jauh beda dengan anak ayam.
3. Sejenis Cetacea (mammalia air, keluarga whale atau dolphin) berleher panjang.
Kelemahan teori ini: Nessie tampaknya tak memiliki katup di punggungnya, dan sejauh ini belum ada mamalia laut berleher panjang. Namun, Cetacean bisa berdiam di dasar laut yang dingin, dan tak perlu sering ke permukaan.
4. Jenis makhluk yang belum dikenal.
Rines mengatakan kecemasannya bahwa monster Loch Ness sudah mati, karena sedikitnya kemunculan Nessie pasca 2000. (Tahun 2009 hanya ada 2 kesaksian, dan tahun 2010 hanya ada 1 kesaksian kemunculan Nessie).
Kemungkinan lain, bisa jadi pemanasan global menyebabkan Loch Ness tak lagi merasa nyaman di danau, dan lebih memilih berada di lautan luas atau di air yang dingin di kedalaman danau.
Sementara itu, keistimewaan Rines dengan kebanyakan penggemar Loch Ness, dia melakukan penelitian langsung di tempat monster Loch Ness berada, yaitu kedalaman danau Lochness yang dingin, dan banyak mengandung lumpur padat atau pohon mati yang terapung.
Foto-foto Rines mengundang perdebatan. Foto yang terkenal adalah 'sirip lumba-lumba' yang memperkuat spekulasi bahwa Nessie adalah plesiosaurus. Namun foto ini ternyata hasil rekayasa dari foto asli yang sangat kabur. Foto kedua adalah foto Nessie seluruh badan, namun sebagian mengkritik kurangnya kesan gerak, dan tampak mirip sebatang kayu.
Kesalahan identifikasi
Kesalahan identifikasi sering terjadi, dimana seseorang mengaku memiliki foto otentik, namun setelah dikaji secara ilmiah terbukti salah. Berbeda dengan hoax, di sini tak ada niat buruk untuk mencari popularitas atau mendiskreditkan pembuatnya. Bahkan peneliti profesional dan kompeten seperti Rines pun melakukan kesalahan dalam identifikasi.
Kesimpulan sementara
Ada satu hal yang dilupakan para pencari monster. Loch Ness bukanlah danau yang terkungkung seperti kebanyakan danau lain. Sebaliknya, Loch Ness lebih mirip teluk yang sempit, namun sangat panjang. Dengan kata lain, Loch Ness tersambung langsung ke lautan.
Salah satu teori yang muncul belakangan adalah bahwa danau Loch Ness hanya bagian dari siklus hidup Nessie, sekadar tempat beristirahat atau tempat main.
Teori ini menjelaskan beberapa hal:
1. Frekuensi kesaksian munculnya Nessie relatif sedikit (yang otentik).
2. Kritik para ahli biologi bahwa danau Loch Ness tak punya cukup ikan untuk makanan Nessie (karena dia cari makan di laut lepas).
3. Populasi Nessie di danau Loch Ness terlalu sedikit untuk mempertahankan jumlah populasi (tak pernah muncul lebih dari satu), karena pasangan hidupnya ada di laut.
4. Kemunculan Nessie baru di tahun 1933. Bisa jadi spesies ini tinggal di lautan, dan Nessie hanya satu atau dua dari spesies yang secara tak sengaja masuk ke danau Loch Ness pada 1933, dan merasa nyaman berada di sana.
Kemungkinan ada makhluk di danau Loch Ness, namun kecil kemungkinan untuk ditemukan. Karena danau Loch Ness terhubung ke laut dan tak ada alasan Nessie harus selalu di danau sepanjang waktu.
Kemungkinan monster Nessie:
1. Sejenis ular laut atau belut air raksasa. Kelemahan teori ini: sebagian wujud menunjukkan badan Nessie tidak seperti ular.
2. Makhluk prasejarah, plesiosaurs (elasmosaur). Ini menjelaskan beragamnya kesaksian mengenai ukuran Nessie (mulai dari 3 meter hingga belasan meter). Dinosaurus berkembang ukurannya seumur hidup. Bahkan dinosaurus yang mencapai puluhan meter, ukuran anaknya tak jauh beda dengan anak ayam.
3. Sejenis Cetacea (mammalia air, keluarga whale atau dolphin) berleher panjang.
Kelemahan teori ini: Nessie tampaknya tak memiliki katup di punggungnya, dan sejauh ini belum ada mamalia laut berleher panjang. Namun, Cetacean bisa berdiam di dasar laut yang dingin, dan tak perlu sering ke permukaan.
4. Jenis makhluk yang belum dikenal.
Rines mengatakan kecemasannya bahwa monster Loch Ness sudah mati, karena sedikitnya kemunculan Nessie pasca 2000. (Tahun 2009 hanya ada 2 kesaksian, dan tahun 2010 hanya ada 1 kesaksian kemunculan Nessie).
Kemungkinan lain, bisa jadi pemanasan global menyebabkan Loch Ness tak lagi merasa nyaman di danau, dan lebih memilih berada di lautan luas atau di air yang dingin di kedalaman danau.
No comments: